Do'a #3

Allah ...
Aku senang
Aku bahagia
Aku gembira
Karena-Mu Allah

Semoga rasa senangku ini
Tidak akan membuatku lupa akan-DiriMu
Karena Engkau
Aku bahagia

Tapi aku tak mau terlalu bahagia Allah
Aku tau pasti aku akan jatuh dan menangis
Dan aku sangat yakin
Jika aku jatuh
Engkau akan mengembalikanku bahagia

Allah ...
Jika aku dan dia dekat
Membuat aku dan dia juga bertambah dekat dengan-Mu
Maka dekatkanlah Allah
Tapi
Jika aku dan dia dekat
Membuat aku dan dia juga bertambah jauh dengan-Mu
Maka jauhkanlah

Aku tak ingin dekat dengannya tapi jauh dengan-Mu
Karena hanya Engkau yang bisa menyenangkanku
Bukan dia

Tapi sekarang dia menjadi perantara bahagiaku

Allah ...
Cukupkan syukurku selalu pada-Mu
Ingatkan aku
Bertanda aku

Status Mahasiswi

Alhamdulillah ya, sesuatu banget, udah resmi menjadi mahasiswi sebelum UAN. Detik ini juga aku udah resmi jadi mahasiswi UNISSULA Semarang. Tadi udah daftar ulang gitu. Yang daftarin kakakku cowok.
Seneng, pasti iya lah. Dua status dalam satu hidup. SISWA dan MAHASISWI. Sesuatu banget deh pokoknya (ala Syahrini) :D
Sempet gimana-gimana juga pas ada yang ngremehin kalo masuk di swasta. Emang salah ya. Emang gimana-gimana ya. Aku juga ga tau pikiran mereka itu apa. Apa mereka yang terlalu pintar dan .... ga tau ah, ga mau su'udzon.
Eitsss, malah ngomongin orang. Yang penting buat aku saat ini, aku udah legaaaaaa banget. Alhamdulillah udah bisa nyenengin abah sama ibu.
Dan sekarang tugasku adalah BELAJAR. Menjadi lebih baik dan baik. Untuk aku, keluargaku, dan masyarakat :).
Semoga barokah ya Allah, aamiin

Bara aku memanggilmu

Bara aku memanggilmu

Tunjukkan aku satu hidup

Agar aku tidak lagi haru

Pada semu yang tertutup

Bara aku memanggilmu

Dimana suaramu tak tertiup

Saat aku butuh kamu

Bara aku memanggilmu

Aku duka

Dalam ranah duniamu

Aku tak suka

Bara aku memanggilmu

Datang untuk menyentuhku

Membuka mataku

Dan memeluk alamku

Bara aku memanggilmu

Sampai habis nadaku

Akan selalu ada dirimu

Sampai kita kembali bersua

Bukan aku

aku berteriak

Aku ini aku

jadi terserah aku

tapi untuk oran lain

Kamu harus seperti aku

jadi semua orang menurutiku
menjadi seperti aku
dan semua akan menjadi aku

tapi ini semua bukan aku

bukan nyata yang aku pada aku

EGOIS!
berteriak aku dalam hati

dadaku hampir rubuh
apalagi tubuhku

basuhlah terakhirku
lalu tenangku

ini mulai aku sendiri

Iseng

Kepingin nulis, tapi nulis apa, iseng aja deh
aku bingung
mau try out nih
capek
pegel

tapi aku yakin
Allah gantiin kok

oke
semangat

Abah

abah itu ...

sosok ayah yang BAGIKU ayah yang sempurna

aku tau, hampir semua orang bilang ayahnya yang paling sempurna

aku seneng, bersyukur, Allah menitipkanku sama abah

yang saat aku butuh, saat aku muak dengan kehidupan

abah selalu memeberikan pelajaran hidupnya

kalau dibandingkan masa mudaku dengan masa muda abahku

jauuuuuuuhhhhhhh banget

aku sangat bersyukur banget

karena abah juga mengajariku untuk bersyukur

banyak banget kata  motifasi darinnya

dari bahasa arab sampe bahasa Indonesia

beliau S2 hukum

seorang hakim dan juga kiayi

tapi abah selalu mengajarkanku kesederhanaan

sampe sekarang pola hidup abah masih seperti dahulunya

benar-benar sederhana

dan sekarang

saatnya aku mempunyai strategi

bagaimana aku bisa menjadi lebih darinya

atau aku akan melanjutkan semua cita-citanya

karena aku harapan terakhirnya

anak terakhirnya

berat sih iya

tapi kata abah :

 MENCOBA ITU DIANTARA BERHASIL DAN GAGAL

Insya Allah aku camkan dalam prinsip hidupku

Terima kasih Allah sudah memberiku abah yang terbaik, juga ibu yang selalu ada untuk abah

Insya Allah, sebisa aku, semampu aku, hannum akan menjadi lebih baik, dan tak akan mengecewakannya

Allah, jika mereka kembali, kembalikan mereka ke asalnya ya Allah
surgamu yang penuh dengan kenikmatan
hasil jerih payah mereka yang semoga berhasil dan tak jera mengingatkanku untuk menjadi WANITA YANG SHOLEHAH
aamiin ...

dan aku yakin

ALLAH, Engkau tak pernah tidur :)

untuk abah, aku bangga dengan abah :)

Manusia Harian

Kebanyakan orang-orang punya buku harian. Tapi aku engga. Aku punya manusia harian. Hampir setiap hari apa yang aku alami aku cerita ke dia. Ya ngga semua tentang hidupku juga sih. Seringnya kalo aku lagi ada masalah. Namanya SYINSYINA ARIFA. kalo aku HAIFA HANNUM ARIJA. Nama belakang hampir sama. beda F sama J. Aku kenal dari MTs, satu pondok satu sekolah. Temenku malah ngiranya namaku ARIFA. Ngeyel banget, padahal yang punya nama siapa. Tapi pas di MTs aku ngga deket-deket banget. Tapi pas SMA, behhh ....

Awalnya dia tanya-tanya sekolah SMA ku gimana, eh ternyata dia tertarik. Aku ngga yakin kalo dia mau sama aku beneran. Pas pagi-pagi aku ada yang nyari. Waktu aku keluar ternyata dia yang nongol. Dia bener-bener mau bareng beneran.

Pas masuk dia sekamar sama aku. Tapi dia dipindah lagi. Jadi ngga sekamar.

Dari kita makan bareng. Nyuci piring gantian. Jadi deh aku sukanya curhat sama dia. Seringnya kalo aku lagi badmood banget. Sasarannya ke dia. Kadang orang-orang susah bedain, mana yang kakak kelas mana yang adek kelas. Walaupun ngga sedikit bantu karena dia lebih muda dari aku, tapi lega banget lah kalo udah cerita.

Dan .... ini galeri kita

dua sosok yang sangat kontras

HBD DENIRO ...

Happy Birthday ya

maaf telat

soalnya jarang konek

semoga tambah yang baik-baik aja

lulus ujian

masuk univ favoritmu

ilmunya manfaat

dan semua kebaikan-kebaikan akan selalu berpihak padamu

aamiin

sama-sama do'ain ya kelas tiga

oke ....

SEMANGAT !!! 

Narasi dari Sudut Pandang Pertama

Aku tahu wajahnya. Aku tahu rambutnya.  Aku tahu pundaknya. Aku tahu tangannya. Aku tahu punggungnya. Aku tahu kakinya.  Aku tahu badannya

Aku tahu dia

Aku tahu geraknya. Aku tahu tujuannya. Aku tahu arahnya. Aku tahu caranya berpikir. Aku tahu keinginannya. Aku tahu tentangnya.

Aku tahu dia

Tidak juga indah. Tapi sangat terkesan.

Hanya bagiku saja

Sekali menatap, bayangannya langsung terjatuh

Juga hatiku

Dan pada akhirnya aku sendirilah yang membuat sakit

Lalu aku pergi

Bukan pertama kalinya aku mengalami seperti ini. Satu rasa dimana aku mengalami hal yang wajar yang dimiliki setiap manusia. Aku jatuh cinta. Cukup satu kata itu mewakili seluruh perasaanku saat ini. Seseorang yang hampir setiap harinya aku perhatikan. Dan hampir hapal pula semua tentang. Tentang hidup dan semua yang terjadi saat ini. Jaringan koneksiku untuk mendapatkan informasi tentangnya sangat banyak. Tanpa aku meminta, semua terkirim padaku. Dengan bentuk apapun. Dari masa lalunya. Sesuatu yang terjadi saat ini. Dan apa mimpinya. Semua informasi sampai pada telinga dan mataku. Tapi apa manfaatnya? sampai sekarang aku juga belum tahu apa guna semua ini. Tapi tak apalah. Aku anggap sebagai hal yang wajar saja. Sangat wajar. Sugesti yang membuat informasi itu lebih mudah aku dapat.

Tingkahku mudah terbaca. Sehingga semua orang tahu tanpa aku menyerukannya. Irit suara untukku. Diamku malah menjadikan apa yang terjadi padaku membuahkan berbagai cerita yang tersekat. Jauh berbeda dari kenyataan yang aku alami sendiri. Sedangkan aku yang terus tak bisa menyerukan bahwa semua ketidakbenaran itu diralat. Ah, aku pusing. Aku semakin jenuh. Saat dia benar-benar membuatku terbakar. Awalnya tidak sengaja. Tapi setelah dia tahu aku terbakar, dia tambah menyiramiku minyak tanah. Sungguh, aku tak tahu apa maunya.

Dia sudah tahu apa yang sedang nyata dalam hidupku. Katanya, seorang wanita suatu saat akan mengungkapkan semua perasaannya, baik sengaja maupun tidak sengaja. Sebab aku seorang wanita, aku anggap itu hal yang wajar. Harus dikembalikan pada kewajaran. Semakin hari semakin aku terbakar karena minyak tanahnya satu habitat denganku. Tapi di sela api itu kadang dia memberi lawan api. Mungkin karena kasihan saja. Aku yakin karena kasihan.

Sampai akhirnya aku cukup lelah dan aku semakin usang tak berbentuk rapih. Tak apalah menjadi abu. Daripada semakin aku tiada. Segala perbandingan telah aku matangkan. Sudah aku perhitungkan dan prediksikan. Demi kebaikanku dan kebaikannya. Aku berlari jauh. Jauh dan tak terjangkau dari sekarang. Tapi aku yakin, aku akan kembali. Tapi bukan seperti semula. Yang penting aku aku kembali. Melihat dulu apa yang ada di hadapanku saat ini.

Demi aku sendiri.

Dan masaku.

Come back

Hai ... 

Lama banget ya aku ngga nongol. Berhubung aku kelas tiga dan sibuk dengan soal-soal yang membuat aku lapar  aku jarang konek.

buat semuanya

doa'in aku ya

oh iya, aku juga kemarin sempet nulis, gatel juga tangan ku kalo ngga berpuitis =D

About Iting

seperti yang pernah aku ceritakan pada semua sahabatku. Dari yang setiap detiknya aku bercerita, sampai ada yang curcol. Semua tahu lika-liku pokok masalahku selama ini. Salah satu faktornya adalah ITING.
Siapa Iting?
Suatu manusia, eh salah, seorang manusia. Berlawanan jenis denganku. Aku apa ya? hha...
Awalnya aku cuma nge fans sma dia, bagiku sih wajar ya. Kebanyakan orang kalau ngefans itu identik dengan kelebihannya.
Apa yang lebih dari iting?
#intermezzo
kata guruku

Kunci ilmu agama adalah Nahwu Shorof, sedangkan kunci ilmu umum adalah matematika

Nah, disitu letak kelebihannya. Pertama kali aku tau iting ya itu.
Asli, beruntung ya istrinya iting entar.

Dari kelebihannya itu aku mulai mengagumi yang namnya iting.

Nama lengkapnya iting siapa?
Kasih tau ga ya ...
Ga usah deh, pake inisial iting aja, oke.

Berhubung aku orangya lebay. Caraku mengungapakan kekagumanku sma iting itu bisa dibaca sama orang-orang. Aslinya sih biasa.
Yang paling aku kagetin itu gosip aku jadian sama iting. Padahal engga. Komunikasi aja jarang.
Jadi yang ngasih informasi sama yang nggosip pada lebay *lho.

Selama hampir dua tahun. Kadang aku dibuat seneng. Kadang dibuat jengkel. Tapi itu bukan murni dari dia. Aku hanya menafsirkan sikapnya dia aja. Seringnya aku su'udhon, hhe... ^^V ting.

Tapi sekarang. Bukan aku mau melupakan iting. Bukan aku mau lari dari semua tentang iting. Kita tau kita punya jalan masing-masing. Punya tujuan masing-masing. Mungkin kami punya satu tujuan. Tetap kami punya jalan yang berbeda. Karena memang Allah menciptakan kita dengan berbagai macam, iya kan.

Beberapa hari in aku sudah mulai sedikit-sedikit buat ngga terlalu lebay. Aku mencoba berpikir lebih dewasa untuk hidup yang semakin ya seperti inilah.
Sempat sih galau, alhmadulillah kemarin aku dikasih tau seseorang "berhentilah memikirkan seseorang yang tidak pernah memikirkanmu". Dan itu iting.

Semoga kami bisa lebih mengerti. Terutama aku. Lebih memahami sebuah hidup untuk menjadi lebih baik. Dari iting aku banyak belajar hal. Tentang jatuh hati dan patah hati. Dan semua pelajaran hidup. Apa yang kau katakan dan apa yang kau hasilkan.

Syukurku pada Allah yang selalu memberiku perantara-perantara untuk aku lebih pintar dalam menjalani hidup.

Jadi, kita sama-sama berjuang ting. Untuk masa depan yang kita angankan. Oke.

KARENA KAU TEMAN TERBAIKKU :)