Theoryus Threeus Itingsaurus

~ Husnudhon o(*￣▽￣*)o

~ Optimis (ง`▽´)ง

~ Action “ƪ(˘⌣˘)┐”ƪ(˘⌣˘)ʃ” ┌(˘⌣˘)ʃ

Tentang Hidup

Aku pikir menjadi dewasa itu hal yang menyeramkan. Menghadapi hidup di dunia yang sebenarnya. Bertanggung jawab atas diri sendiri dan tidak selalu bergantung pada dunia orang lain. Ketika aku menanggapi masalah orang lain, disitulah letak dewasaku. Sedangkan saat aku disodorkan masalah, dewasaku tenggelam. Aku berputar sendiri hanya menontoni masalahku tanpa menyentuhnya. Terkadang juga aku melarikan diri pura-pura tak mengenali masalahku. Ah, aku ini sebenernya orang yang rugi. Menyadari ini kesalahan tapi masih saja melanjutkannya. Aku anggap ini proses kedewasaan. Yang artinya saat ini aku belum seutuhnya menjadi dewasa. Adakah orang lain yang akan selalu menyampingiku, berjalan bersama, menangkasi rumput liar yang membuatku gatal. Aku belum menumkannya. Aku yakin waktu akan lampiran kertas kosong yang sengaja aku tujukan sebagai jawaban. Aku akan membaca dan menerima. Inilah takdir. Pilihanku membawa aku pada takdir. Tapi sayangnya aku tak bisa memilih takdir. Menjadikan takdirku selalu baik dan benar. Pada saat aku disodorkan lagi dengan masalah, aku akan memilih dengan hati bahwa INILAH HIDUP. Hanya aku yang bisa memilih. Aku yang harus cerdas untuk bagaimana melanjutkan hidupku, bertahankah? Atau langsung punah? Bukan begitu kawan?. Resah yang aku alami selama ini, bukan suatu yang sia-sia. Secara dewasa aku selalu anggap ini proses kedewasaan, untuk menjadi lebih baik dan ditrima semua makhluk.

Galau

Anak muda jaman sekarang itu paling tenar banget yang namanya 'GALAU'. Siapa sih anak jaman sekarang yang engga tau galau? Put your hands up! Pasti gaada. Dan kata galau itu mulai melebur dalam hati dan pikiranku. Dia menyerangku perlahan dan pasti. Ah, aku mulai jenuh, aku sangat jenuh dengan hal ini. Tahun ini aku mulai kuliah, dapet teman baru, lingkungan baru. Adaptasi lagi deh. Bukan hal yang baru buatku untuk beradaptasi dengan suasana baru. 6 tahun aku nyantri kebangeten kalo gabisa beradaptasi, jadi aku harus bisa walopun aku anak yang cengeng. Bulan September 2012 akan menjadi bulan yang menjenuhkan, aku ini mikir hal yang akan terjadi dulu daripada menjalani lebih dahulu. Ditinggal jauh sama orang tercinta kita itu, nyesekin banget. Bawaannya sedih, gabisa nyantai. Apalagi mendekati hari H nya. Butuh oksigen berlebih. Bener ini proses pendewasaan, dengan ini aku akan lebih dewasa dan bisa mengahadapi hidup di miniatur dunia remaja. Aku benar-benar belum siap untuk dewasa. Lingkunga dan biologis tidak mendukungku buat menjadi dewasa yang sempurna. Maaf, bukannya aku menyalahkan keadaan. Tapi aku apa adanya. Udah ah, tambah galau, bersambung ya ceritanya :)

Thanks to @LiaIvvana for today, salam kecup :*