Pages - Menu

Selasa, 31 Mei 2011

KAU NYARIS MEMBUTAKANKU

hampir saja kau membutakanku
apa ini cinta?
di sisi lain aku sadar akan jalanku
beruntung aku membukan mataku
bukan membutakan mataku
jika aitu terjadi
aku benar menjadi buta
semua huruf samar kecuali pada huruf C.I.N.T.A
semua yang aku lihat membentuk sebuah wajah dengan satu nama
yaitu CINTA

Jumat, 20 Mei 2011

Jangan Lari

waktu ini tak ada sesal untuk hidup
semua yang ada teranggap maya
sandaran jenuh mau menjadi kawan untuk diam
hujan selalu menyerang jenuhnya
jadilah genangan ampas jenuh
kemudian semua lari pada tempanya
tak ada saling sua kembali
inilah seseorang yang hidup
satu cinta yang masih tertanam tak kunjung layu
ingin untuk dilupakan tapi selalu mengawan
bagaimana pun itu tetaplah menjadi bunga dalam vas
untuk yang dituju
dengarkanlah
seseorang yang mencintaimu
seseorang yang mengasihimu
tahu atau tak tahu
tak penting semua untuk dijawab
yang ada kini tinggal diam
semua diam
tapi bergerak melalui maya
lalu mengalun menjadi imaji
wahai raga yang dituju
sadarlah siapa yang mendekapmu
memberikan senyum tersimpan dalam kaleng hidup
dan sadarlah
bahwa manusia terlahir untuk mencintai
sebagai raga yang menyampaikan

bicaralah
jangan lari hanya untuk mendengarkan saja
cinta bukan pelarian untuk hidup
dan kini masanya untuk menghampa pada mimpi
menutup semua jeritan musuh

berlarilah sambil menangis
pada saatnya air itu menjadi sebuah genangan laut yang manis
tinggalkan segala maya

Minggu, 15 Mei 2011

Penafsir Hidupmu

saat dunia tak lagi ada batas nyata dan mayanya semua seperti musnah dihadapanku. lenyap. tak berbekas. berabu. usang. tak ada lagi makna tentang semua goresan hidup. dia yang kulihat. dia yang kudengar. dia yang kusentuh. seperti aku seorang penafsir dirinya. semua gerak hidupnya kuartikan. kuterjemahkan dalam kamus kehidupanku sendiri. lalu aku terdiam saat kudapati maknanya satu tujuan. hanya itu saja yang aku tahu. tak lebih juga tak sisa. inilah hidupku sabagai penafsirmu. hari- hari ini tak seperti yang lalu. tapi masih sama dengan esok.
Senandung kisahmu membuatku belajar tentang arti kehidupan, bagaimana aku harus menyikapi dunia ini. Bisa dibilang kau penyemangat hidup, pemberi senyum saat mengingatmu. Sebenarnya tak ada rasa untuk memiliki, aku hanya ingin mengenal punggungmu saja. Aku yakin aku tak akan setegar dirimu bagai batu karang yang tak akan terkikis oleh badai yang dengan garangnya menindas setiap apa yang dia temui. Dan aku tak bisa membayangkan jika aku menjadi dirimu. Ku hebat. Subhanallah, nikmat mana yang dapat ku ingkari jika Engkau Yang Maha Pemberi Cinta untukku, melihat dirinya saja sudah cukup untuk aku berucap syukur kepada-Mu. Meskipun aku tahu itu berhukum makruh bagiku untuk melihatnya. Bagaimana aku bisa mengingkarinya Ya Allah. Rasanya percuma untuk meneteskan air mata ini untuk urusan yang tak penting bagiku. Tapi semua ini terasa sesak Ya Rakhiim. Mereka tak tahu sebenarnya kau rapuh, kau mampu menutupi semuanya dengan kemampuanmu. Kau tutupi semua dengan senyummu. Aku tahu kau menangis dalam lirihmu. Dalam diammu kau berpikir bagaimana menjadi pengemban amanatnya. Hatimu bersenandung dalam tawamu. Senandung yang tak mungkin didengar oleh manusia manapun. Termasuk aku. Kamu Hebat.

Kamis, 12 Mei 2011

maaf untuk semua raga yang tersakiti. semua bukanlah kesengajaanku. aku sayang banget kalian. hanya saja aku bingung mau mengungkapkan bagaimana lagi. mungkin aku yang sering sekali menyakiti kalian. aku tak ingin tak bertemu lagi dengan kalian. aku ingin kita saling menghargai kenangan kita. jika aku marah sama kalian aku selalu menghindar. karena aku tak ingin marah sama kalian. tapi aku juga yang salah lari dari masalah. aku bingung sama aku sendiri. aku bingung harus bagaimana. banyak banget kebaikan kalian yang kalian lakukan ke aku. aku tak enak hati kalau aku benar-benar marah sama kalian. tapi coba ngerti aku ini bagaimana. aku juga punya perasaan. aku butuh perhatian dan aku bisa benar benar tak sabar. jadi maaf untuk segalanya. jika memang kata kalian kita tahun depan tak sering bersua lagi. maaf untuk kesengajaan atau tidak kesengajaanku.

Sabtu, 07 Mei 2011

sedikit bercerita tentang seseorang. dan semua berawal dari sebuah ilmu. oleh perkataan guru yang masih aku ingat sampai waktu ini. padahal aku mencoba untuk selalu bercerita tentang semua. semua kawan tau cerita itu. dari semua berita akulah yang selalu menjadi penanya. aku yang selalu menafsirkan hidupnya. tak ada gunanya juga sebenarnya jika aku yang selalu bertanya. mau di akhiri tapi aku tak mungkin sadar. kenapa harus aku?aku?
dan aku yang harus agresif. sdikit aku berteman dengan alam untuk menghilangkannya. aku tak betah. aku jenuh, keruh. semua tak menjadi menyenangkan. semua menjadi tak asik lagi. aku jenuh hari ini. aku gila  untuk beberapa jam. hanya beberapa jam saja. kenapa tak selamanya sekalian.

untuk kalian

aku kaget tak menyangka semua orang bilang seperti itu. memang apa salah mereka. menurutku sih biasa saja.
bukannya aku sudah bilang aku sayang kalian. tapi kalian masih saja berpikiran seperti itu. ayo berdiri, pasti kita bisa, karena kita bersama. kalian jangan tinggal, aku pu tak akan tinggal. kita semua tinggal bersama-sama. untuk apa kita duduk-duduk saja. aku juga mencoba. kalian juga harus mencoba. apa salahnya coba? aku harus bercerita pada siapa lagi selain pada kalian. ingat kita bersama. ini pundakku, kau juga dengan pundakmu selalu bersedia. aku tahu itu. sadarkan kalian untuk hari esok. masih ada awan diatas kita. aku bingung mau bilang apa. aku juga tak punya hak untuk melarang. tapi aku ingin mencoba untuk menghalang kalian meninggalkan semua tak kesadaran pada diri kalian. untuk semua. maaf jika aku salah. maaf jika kalian tak menginginkan semua karena aku. aku seperti kalian. kita sama. kita tertawa. kita menangis. bukan untuk hari ini. tapi besok kita masih bersama.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...