setiap tangga beda rasa
tanpa ada satu
di balik satu sisi tubuhmu
mata dan alam menyatu
sekatnya transparan
aku menikmati tana hina
ditempatku aku tak pernah diam
sebab nada tubuhmu yang menggetarkan
tanpa terpaksa aku tunduk
caramu berjalan
bisa seperti seirama dengan waktu
bukan berarti kalian satu bunda
ketika alam beristirahat
aku harus benarbenar bertelanjang mata
untuk melihatnya
tak urung aku untuk melelap
*requestnya maknuur
maaf kalo jelek
Tidak ada komentar:
Posting Komentar