waktu ini tak ada sesal untuk hidup
semua yang ada teranggap maya
sandaran jenuh mau menjadi kawan untuk diam
hujan selalu menyerang jenuhnya
jadilah genangan ampas jenuh
kemudian semua lari pada tempanya
tak ada saling sua kembali
inilah seseorang yang hidup
satu cinta yang masih tertanam tak kunjung layu
ingin untuk dilupakan tapi selalu mengawan
bagaimana pun itu tetaplah menjadi bunga dalam vas
untuk yang dituju
dengarkanlah
seseorang yang mencintaimu
seseorang yang mengasihimu
tahu atau tak tahu
tak penting semua untuk dijawab
yang ada kini tinggal diam
semua diam
tapi bergerak melalui maya
lalu mengalun menjadi imaji
wahai raga yang dituju
sadarlah siapa yang mendekapmu
memberikan senyum tersimpan dalam kaleng hidup
dan sadarlah
bahwa manusia terlahir untuk mencintai
sebagai raga yang menyampaikan
bicaralah
jangan lari hanya untuk mendengarkan saja
cinta bukan pelarian untuk hidup
dan kini masanya untuk menghampa pada mimpi
menutup semua jeritan musuh
berlarilah sambil menangis
pada saatnya air itu menjadi sebuah genangan laut yang manis
tinggalkan segala maya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar