About Iting

seperti yang pernah aku ceritakan pada semua sahabatku. Dari yang setiap detiknya aku bercerita, sampai ada yang curcol. Semua tahu lika-liku pokok masalahku selama ini. Salah satu faktornya adalah ITING.
Siapa Iting?
Suatu manusia, eh salah, seorang manusia. Berlawanan jenis denganku. Aku apa ya? hha...
Awalnya aku cuma nge fans sma dia, bagiku sih wajar ya. Kebanyakan orang kalau ngefans itu identik dengan kelebihannya.
Apa yang lebih dari iting?
#intermezzo
kata guruku

Kunci ilmu agama adalah Nahwu Shorof, sedangkan kunci ilmu umum adalah matematika

Nah, disitu letak kelebihannya. Pertama kali aku tau iting ya itu.
Asli, beruntung ya istrinya iting entar.

Dari kelebihannya itu aku mulai mengagumi yang namnya iting.

Nama lengkapnya iting siapa?
Kasih tau ga ya ...
Ga usah deh, pake inisial iting aja, oke.

Berhubung aku orangya lebay. Caraku mengungapakan kekagumanku sma iting itu bisa dibaca sama orang-orang. Aslinya sih biasa.
Yang paling aku kagetin itu gosip aku jadian sama iting. Padahal engga. Komunikasi aja jarang.
Jadi yang ngasih informasi sama yang nggosip pada lebay *lho.

Selama hampir dua tahun. Kadang aku dibuat seneng. Kadang dibuat jengkel. Tapi itu bukan murni dari dia. Aku hanya menafsirkan sikapnya dia aja. Seringnya aku su'udhon, hhe... ^^V ting.

Tapi sekarang. Bukan aku mau melupakan iting. Bukan aku mau lari dari semua tentang iting. Kita tau kita punya jalan masing-masing. Punya tujuan masing-masing. Mungkin kami punya satu tujuan. Tetap kami punya jalan yang berbeda. Karena memang Allah menciptakan kita dengan berbagai macam, iya kan.

Beberapa hari in aku sudah mulai sedikit-sedikit buat ngga terlalu lebay. Aku mencoba berpikir lebih dewasa untuk hidup yang semakin ya seperti inilah.
Sempat sih galau, alhmadulillah kemarin aku dikasih tau seseorang "berhentilah memikirkan seseorang yang tidak pernah memikirkanmu". Dan itu iting.

Semoga kami bisa lebih mengerti. Terutama aku. Lebih memahami sebuah hidup untuk menjadi lebih baik. Dari iting aku banyak belajar hal. Tentang jatuh hati dan patah hati. Dan semua pelajaran hidup. Apa yang kau katakan dan apa yang kau hasilkan.

Syukurku pada Allah yang selalu memberiku perantara-perantara untuk aku lebih pintar dalam menjalani hidup.

Jadi, kita sama-sama berjuang ting. Untuk masa depan yang kita angankan. Oke.

KARENA KAU TEMAN TERBAIKKU :)