Pages - Menu

Minggu, 04 Maret 2012

Allah ...


Allah, sumpek lagi. Urusannya belum kelar. Yang ga penting sudah banyak ditambah satu lagi. Allah, aku harus bagaimana lagi. Ke arah mana lagi ini. Allah, aku hanya cukup memanggil-Mu. Satu dilema, berita terbaru dalam hidupku. Diantara aku yang mati atau dia yang mati. Kalau aku melanjutkan semua ini dia yang akan mati. Kalau aku yang berhenti dengan ini aku yang akan mati. Bukan matiku karena Izrail. Tapi mati hakku sebagai  manusia dengan cinta, juga dia.  Tersekat rasanya untuk bertanya. Senyatanya berita itu.  Jika benar aku tak peduli, lalu peduliku bagaimana. Sesungguhnya aku bagaimana. Selalu dari perantara. Tak pernah aku tahu sendiri, tanpa aku tanya kecualinya. Akunya yang bodoh. Mau saja berdiri di tengah jalan. Mau saja kalau akhirnya aku tertabrak lalu mati. Bodoh sekali aku ini. Lebih bodoh dirinya yang tak pernah tentang apa. Yang tak pernah untuk siapa. Baru ini tidak peduliku. Tapi kan tersirat. Bukan aku yang sengaja menunjukkan. Sekarang, aku sudah mulai menjaga arah. Memperhatikan kesalahan. Allah, hanya nama-Mu yang bisa kusebut. Bagaimana ini lagi. Aku terlalu rapuhlah. Aku ingin hancur rasanya. Menjadi bubur dan asapnya. Allah .... Aku selalu pada-Mu J. All is Well. Allah selalu ada untukku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...