Maaf aku membacanya. Iseng aku lakukan itu. Dan ternyata
dari semua indah dan sendu kisahmu, yang hampir setiap hari aku dengar, ada
satu hal. Hanya satu dan itu penting. Satu tapi bukan darimu. Satu yang sedikit
muncul disetiap keluhmu. Nyesek. Aku ga bisa pikir. Memang aku tak bisa
membasmi masalahmu yang satu ini. Kamu sok tegar. Sok kuat. Yang ada saja yang
kau ceritakan. Satu yang kaubuat aku bukan apa. Insya Allah bukan apa juga
bagiku. Maharku, ceritakan yang satu
itu. Aku benar-benar ingin mendengar darimu. Langsung tanpa perantara. Aku
ingin benar ada untukumu. Bukan hanya untuk aku tertawa sajalah. Ungkapkan
ketakutanku, yakin aku tak akan menambahkanmu takut. Lewat ini aku yakin, kau
membaca. Ya, bukan silent-reader ku lagi. Kau open reader dan open listen ku.
Sekali lagi aku minta maaf karena melihatnya. Aku melihatnya tanpa setahumu J.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar